Rabu, 22 desember adalah hari yang membahagiakan bagi seluruh ibu di
dunia. Karena pada hari ini adalah hari ibu. Sebuah hari yang dirayakan
sebagai penghargaan untuk ibu perkasa yang mampu mengandung, melahirkan
dan juga mendidik calon generasi masa depan yang baik. Dan untuk
memperingati hari ibu ini, saya akan mengutip sebuah tulisan yang mana tulisan ini juga sebagai bahan
renungan dan instrospkesi diri kita. Semoga postingan ini bermanfaat dan
untuk ibuku, tulisan ini ku persembahkan
untukmu ibu :')
Suatu ketika seorang bayi siap dilahirkan ke dunia.
Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan,
Para Malaikat di sini
mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimkan aku ke dunia, tetapi
bagaimana cara saya hidup di sana? Saya begitu kecil dan lemah", kata si
bayi.
Tuhan menjawab,"Aku telah memilih satu malaikat untukmu.
Ia akan menjaga dan mengasihimu.Tapi di surga apa yang saya lakukan
hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini cukup bagi saya untuk bahagia",
demikian kata si bayi.
Tuhan pun menjawab,"malaikatmu akan
bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan
kehangatan cintanya dan jadi lebih bahagia.
Si bayipun bertanya
kembali,"dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara
kepada-Mu?"
Sekali lagi Tuhan menjawab,"malaikatmu akan mengajarkan
bagaimana cara kamu berdoa".
Si bayipun masih belum puas, ia pun
bertanya lagi,"saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa
yang akan melindungi saya?"
Dengan kesabaran Tuhan pun
menjawab,"malaikatmu yang akanmelindungimu dengan taruhan jiwanya
sekalipun".
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan
pertanyaannya,"tapi saya akan bersedih karena tidak akan melihat Engkau
lagi".
Tuhan pun menjawab,"malaikatmu akan menceritakan kepadamu
tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agak kamu bisa kembali
kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu".
Tuhan
jika saya harus pergi sekarang bisakah Engkau memberitahuku siapa nama
malaikat di rumahku nanti?"
Tuhanpun menjawab,"kamu dapat memanggil
malaikatmu IBU……………..".
Kenanglah ibu yang menyayangimu, untuk
ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi. Ingatkah engkau
ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak
dengan dua selimut membalut tubuhmu?
Ingatkah engkau ketika
jemari ibu mengusap lembut kepalamu?
Dan ingatkah engkau ketika
air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit?
Sesekali
jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau
dilahirkan. Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan
senyumanmu. Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau
rindukan di masa datang, ketika ibu telah tiada.
Tak ada lagi
yang berdiri di depan pintu menyambut kita, tak ada lagi senyuman indah
tanda bahagia. Tak ada lagi dan tak kan ada lagi yang meneteskan air
mata mendoakanmu di setiap hembusan nafasnya. Kembalilah segera,
peluklah ibumu yang telah menyayangimu.
Ibu di hari ibu ini,
maafkan atas semua kesalahanku, semua jasamu sampai kapanpun tak kan
pernah terlupakan.
Postingan yg bagus sob, n selamat hari ibu buat semua orang yg merasa telah dilahirkan dari rahim seorang ibu
BalasHapus