Puasa sehari dalam bulan Rajab mendapat
syurga yang tertinggi (Firdaus).Puasa dua hari dilipatgandakan
pahalanya. Puasa 3 hari pada bulan Rajab, dijadikan parit yang panjang
yang menghalangnya ke neraka (panjangnya setahun perjalanan). Puasa 7
hari pada bulan Rajab, ditutup daripadanya 7 pintu neraka. Puasa 16 hari
pada bulan Rajab akan dapat melihat wajah Allah di dalam syurga, dan
menjadi orang yang pertama menziarahi Allah dalam syurga.
Kelebihan bulan Rajab dari segala bulan
ialah seperti kelebihan Al-Quran keatas semua kalam (perkataan). Puasa
sehari dalam bulan Rajab seumpama puasa empat puluh tahun dan diberi
minum air dari syurga.
Bulan Rajab Syahrullah (bulan Allah), diampunkan
dosa orang-orang yang meminta ampun dan bertaubat kepada-Nya. Puasa
dalam bulan Rajab, wajib bagi yang ber puasa itua.Diampunkan
dosa-dosanya yang lalu. Dipelihara Allah umurnya yang tinggal.Terlepas
daripada dahaga di akhirat. Puasa pada awal Rajab, pertengahannya dan
pada akhirnya, seperti puasa sebulan pahalanya. Siapa bersedekah dalam
bulan Rajab, seperti bersedekah seribu dinar,dituliskan kepadanya pada
setiap helai bulu roma jasadnya seribu kebajikan, diangkat seribu
derjat, dihapus seribu kejahatan -
“Dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab/ Isra Mi’raj akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa.”
“Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT.” “Barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab, maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat.”
“Barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, permintaannya akan dikabulkan.”
“Barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga.”
“Barang siapa berpuasa lima belas hari dalam bulanini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah(hari-hari puasa) maka ALLAH akan menambahkan pahalanya.”
Amalan dan Dzikir Di Bulan Rajab
Di bulan Rajab terdapat amalan khusus
dan amalan umum. Amalan khusus adalah amalan yang dilakukan pada hari
atau malam tertentu di bulan Rajab. Adapun amalan umum adalah amalan
yang dilakukan selama di bulan Rajab. Amalannya sebagai berikut:
Pertama: Rasulullah saw
juga bersabda: “Bulan Rajab adalah bulan permohonan pengampunan bagi
ummatku, maka hendaknya mereka memperbanyak istighfar di dalamnya.”
Yakni:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâha wa atûbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya
Kedua: Dalam suatu
riwayat disebutkan: Bagi yang tidak mampu berpuasa agar memperoleh
pahala puasa di bulan Rajab, maka hendaknya setiap hari ia membaca
tasbih berikut 100 kali:
سُبْحَانَ اْلاِلَهِ الْجَلِيلِ، سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلاَّ لَهُ، سُبْحَانَ اْلأَعَزِّ اْلاَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ اَهْلٌ
Subhânal ilâhil jalîl, subhâna Man lâ
yanbaghit tasbîhu illâ lahu, subhânal a’azzil akram, subhâna Man labisal
‘izzi wa huwa lahu ahlun.
Mahasuci Tuhan Yang Maha Agung, Mahasuci
yang tak layak bertasbih kecuali kepada-Nya, Mahasuci Yang Maha Agung
dan Maha Mulia, Mahasuci Yang Menyandang keagungan dan hanya Dia yang
layak memilikinya.
Ketiga: Membaca:
يَا ذَا الْجَلالِ وَاْلاِكْرَامِ، يَا ذَا النَّعْمَاءِ وَالْجُودِ، يَا ذَا الْمَنِّ وَالطَّوْلِ، حَرِّمْ شَيْبَتِي عَلَى النَّارِ
Yâ Dzal jalâli wal-ikrâm, yâ Dzan na’mâi wal-jûd, yâ Dzal manni wath-thawl, harrim syaibatî `alan nâri.
Wahai Yang Maha Agung dan Maha Mulia,
wahai Pemilik kenikmatan dan kedermawanan, wahai Pemilik anugerah dan
karunia, selamatkan putihnya rambutku dari api neraka.
Keempat: Rasululah saw
bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Istighfar berikut
sebanyak 100 kali dan mengakhirnya dengan bersedekah, Allah akan
mengakhirinya dengan rahmat dan maghfirah. Barangsiapa yang membacanya
400 kali, Allah memcatat baginya pahala 100 syuhada’:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ لا اِلهَ إِلاّ هُوَ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâha lâilaha illa Huwa wahdahu lâ syarîkalah, wa atûbu ilayh.
Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, aku bertaubat kepada-Nya.”
Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Esa, Yang tiada sekutu bagi-Nya, aku bertaubat kepada-Nya.”
Kelima: Membaca Lailâha illallâh (1000 kali).
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Lâilâha illallâh sebanyak seribu kali , Allah mencatat baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.”
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca di bulan Rajab Lâilâha illallâh sebanyak seribu kali , Allah mencatat baginya seratus ribu kebaikan dan membangunkan baginya seratus kota di surga.”
Keenam: membaca Astaghfirullâh wa atûbu ilayh, pagi dan sore sebanyak (70 kali), dan diakhiri dengan membaca doa:
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي وَتُبْ عَلَيَّ
Allâhummaghfirlî wa tub `alayya
Ya Allah, ampuni aku dan bukakan pintu taubat bagiku.
Ya Allah, ampuni aku dan bukakan pintu taubat bagiku.
Dalam suatu hadis dikatakan: Barangsiapa
yang membaca Istighfar pagi dan sore sebanyak 70 kali dan kemudian
diakhiri dengan doa tersebut dengan mengangkat tangannya, jika ia mati
di bulan Rajab matinya diridhai oleh Allah dan tidak disentuh oleh api
neraka karena berkah bulan Rajab.
Ketujuh: membaca istighfar berikut sebanyak seribu kali agar diampuni dosanya oleh Allah Yang Maha Penyayang:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ ذَا الْجَلالِ وَالاِْكْرامِ مِنْ جَميعِ الذُّنُوبِ وَالاثامِ
Astaghfirullâha Dzal jalâli wal-ikrâm min jamî`idz dzunûbi wal-âtsâm
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia dari semua dosa dan kesalahan.
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dan Maha Mulia dari semua dosa dan kesalahan.
Kedelapan: membaca Surat Al-Ikhlash sebelas ribu kali atau seribu kali atau seratus kali.
Dalam suatu riwayat dikatakan: “Barangsiapa yang membaca Surat Al-Ikhlash seratus kali pada hari Jum’at bulan Rajab, ia akan memperoleh cahaya yang mengantarkan ke surga.”
Dalam suatu riwayat dikatakan: “Barangsiapa yang membaca Surat Al-Ikhlash seratus kali pada hari Jum’at bulan Rajab, ia akan memperoleh cahaya yang mengantarkan ke surga.”
Kesembilan: Dalam suatu
hadis disebutan: “Barangsiapa yang berpuasa sehari di bulan Rajab, dan
melakukan shalat sunnah empat rakaat (2 kali salam). Rakaat pertama
setelah Fatihah membaca ayat Kursi seratus kali, dan rakaat kedua
setelah Fatihah membaca Surat Al-Ikhlash dua ratus kali, maka saat
matinya ia akan menyaksikan tempatnya di surga atau diperlihatkan
kepadanya.”
Kesepuluh: Rasulullah
saw bersabda: “Barangsiapa yang melakukan shalat sunnah empat rakaat (2
kali salam) pada hari Jum’at di bulan Rajab antara shalat Zuhur dan
Ashar; setiap rakaat setelah Fatihah membaca ayat Kursi tujuh kali dan
Surat Al-Ikhlash, kemudian sesudah salam membaca Astaghfirullâhalladzî
lâilâha illâ Huwa wa as-aluhut tawbah (10 kali), Allah mencatat baginya
dari hari itu (hari ia melakukan shalat) sampai hari kematiannya setiap
hari seribu kebaikan; memberinya untuk setiap ayat yang ia baca satu
kota di surga dari yaqut merah; untuk setiap hurufnya satu istana di
surga dari mutiara; diberinya pasangan bidadari dan diridhai tanpa
sedikitpun murka; dan Allah mencatatnya sebagai orang-orang ahli ibadah,
dan mengakhiri hidupnya dengan kebahagiaan dan pengampunan yang
terbaik.”
Kesebelas: Puasa tiga hari: hari kamis, Jum’at dan Sabtu.
Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang berpuasa pada Kamis, Jum’at dan Sabtu di bulan-bulan yang mulia, Allah mencatat baginya ibadah sembilan ratus tahun.”
Dalam suatu hadis disebutkan: “Barangsiapa yang berpuasa pada Kamis, Jum’at dan Sabtu di bulan-bulan yang mulia, Allah mencatat baginya ibadah sembilan ratus tahun.”
Kedua belas: Shalat
enam puluh rakaat selama bulan Rajab; setiap malam dua rakaat, setiap
rakaat setelah Fatihah membaca Surat Al-Kafirun (3 kali) dan Surat
Al-Ikhlash (sekali). Sesudah salam membaca doa berikut sambil mengangkat
tangan:
لا اِلهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَريكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيي وَيُميتُ، وَهُوَ حَيٌّ لا يَمُوتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْيء قَديرٌ، وَاِلَيْهِ الْمَصيرُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظيمِ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد النَّبِيِّ الاُْمِّيِّ وَآلِهِ
Lâilaha illallâhu wahdahu lâ syarîkalah,
lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyî wa yumît, wa Huwa hayyun lâ yamût,
biyadihil khayr wa Huwa ‘alâ kulli syay-in qadîr, wa ilayhil mashîr,
walâ hawla wala quwwata illâ billahil `aliyyil `azhîm. Allahumma shalli
`alâ Muhammadin an-nabiyyil ummi wa âlihi.
Tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa,
tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan dan pujian. Dialah
Yang Menghidupkan dan mematikan. Dia Yang Hidup dan tidak mati, di
tangan-Nya segala kebaikan, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
kepada-Nya kembali segalanya, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan
Allah Yang Tinggi dan Maha Agung. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada
Muhammad Nabi yang ummi dan keluarganya.
Diriwayatkan dari Nabi saw bahwa orang
yang melakukan amalan tersebut Allah mengijabah doanya dan memberinya
enam puluh pahala haji dan umrah.
Ketiga belas: Rasulullah
saw bersabda: “orang yang membaca Surat Al-Ikhlash (100 kali) dalam
shalat sunnah dua rakaat di malam bulan Rajab, nilainya sama dengan
berpuasa seratus tahun di jalan Allah, dan memberinya seratus istana di
surga, setiap istana bertetangga dengan para Nabi (as).”
Keempat belas: Imam Ali
bin Abi Thalib (as) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa
yang membaca setiap hari dan malam di bulan Rajab, Sya’ban dan Ramadhan
Surat Al-Fatihah, ayat Kursi, Surat Al-Kafirun, Al-Ikhlash, Al-Falaq,
dan An-Nas masing-masing (3 kali), kemudian membaca masing-masing (3
kali):
سُبْحانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلا اِلهَ إلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظيمِ
Subhânallâhi wal-hamdulillâhi, wa lâilâha illallâh wallâhu akbar, walâ hawla walâ quwwata illâ billâhil `aliyyil `azhîm.
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung
اَللّـهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد
Allâhumma shalli `alâ Muhammadin waâli Muhammad
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
اَللّـهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤمِنينَ وَالْمُؤمِناتِ
Allâhummaghfir lil-mu’minîna wal-mu’minât
Ya Allah, ampuni kaum mukminin dan mukminat
Ya Allah, ampuni kaum mukminin dan mukminat
Kemudian membaca istighfar berikut (400 kali):
اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâha wa atûbu ilayh
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya,
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya,
maka Allah swt akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya walaupun sebanyak tetesan hujan, daun-daun pepohonan, dan buih di lautan.”
source:
AJIIIIIIIIIIIIB
BalasHapusAmin insaaloh..
BalasHapus