STRUKTUR KONSTRUKSI 4
Teori dan Aplikasi Struktur Truss Pada Bangunan Gerbang Kudus Jawa Tengah
Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Eddy Prianto, CES, DEA,
Disusun Oleh:
Adif Rifaldi - 21020113130146/
Disusun Oleh:
Adif Rifaldi - 21020113130146/
DEFINISI TRUSS
Struktur truss atau rangka batang adalah sebuah struktur yang terangkai dari beberapa batang yang disambungkan pada ujung batang di titik buhul atau simpul. Pada umumnya bentuk tersebut terdiri dari deretan bentuk segitiga yang disambungkan. Sambungan pada titik buhul biasanya memakai alat sambung baut, paku keling atau las. Dalam analisis, sambungan atau titik buhul dianggap sendi sempurna. Sehingga batang-batang hanya akan menerima gaya normal berupa beban aksial tekan atau tarik yang akan menimbulkan tegangan normal. Gaya aksial ini akan diterima atau direspon oleh batang yang disebut gaya batang, yang menghasilkan tegangan yang disebut dengan tegangan primer (Primary stresses).
Pada dasarnya sambungan pada titik buhul tidaklah sendi murni karena akibat pengencangan baut, keling atau las maka buhul tersebut bersifat tidak bebas berputar atau kaku. Ketika terjadi perubahan panjang pada batang akibat beban aksial, maka buhul tidak dapat berputar atau berdeformasi untuk menyesuaikan perubahan tersebut akibat gesekan atau buhul yang kaku. Maka terjadi momen pada buhul yang dinamakan momen sekunder (Secondary moments) yang selanjutnya menyebabkan terjadinya tegangan lain yang dinamakan tegangan sekunder (secondary stresses).
Ciri struktur truss yaitu bidangnya berupa segitiga dan beban yang bekerja pada struktur berupa beban terpusat.
Pada struktur truss perpindahan yang terjadi hanya berupa translasi, sedangkan rotasi tidak ada karena truss adalah tipe struktur yang dalam merespon gaya hanya akan diterima sebagai gaya aksial. Pada struktur portal (frame) perpindahan yang terjadi dapat berupa translasi maupun rotasi.
Pada dasarnya sambungan pada titik buhul tidaklah sendi murni karena akibat pengencangan baut, keling atau las maka buhul tersebut bersifat tidak bebas berputar atau kaku. Ketika terjadi perubahan panjang pada batang akibat beban aksial, maka buhul tidak dapat berputar atau berdeformasi untuk menyesuaikan perubahan tersebut akibat gesekan atau buhul yang kaku. Maka terjadi momen pada buhul yang dinamakan momen sekunder (Secondary moments) yang selanjutnya menyebabkan terjadinya tegangan lain yang dinamakan tegangan sekunder (secondary stresses).
Ciri struktur truss yaitu bidangnya berupa segitiga dan beban yang bekerja pada struktur berupa beban terpusat.
Pada struktur truss perpindahan yang terjadi hanya berupa translasi, sedangkan rotasi tidak ada karena truss adalah tipe struktur yang dalam merespon gaya hanya akan diterima sebagai gaya aksial. Pada struktur portal (frame) perpindahan yang terjadi dapat berupa translasi maupun rotasi.
6 KONSEP TRUSS
1.
Batang 2 saling terhubungdengan titik buhul
(joint) dengan hubungan sendi (pin joint).
2.
Sumbu 2 batang bertemu di satu titik joint.
3.
Beban yang bekerja berupa beban terpusat (searah
sumbu batang) baik di tumpuan maupun joint.
4.
Beban dan reaksi tumpuan bekerja pada joint.
5.
Gaya yang bekerja pada sumbu batang berupa
aksial sentris (gaya normal saja) → Momen = 0.
6.
Hubungan sendi:
a.
Memberi tahanan translasi ke semua arah →
vertikal dan horisontal ditahan.
b.
Tidak mampu menahan rotasi → M = 0.
TRUSS YANG STABIL
Sebuah
rangkaian segitiga yang membentuk rangka batang akan tetap stabil jika memenuhi
persamaan: m ≥ 2.j – 3
Dimana :
m = jumlah batang
j = jumlah joint
MACAM STRUKTUR RANGKA
BATANG
-
PLANE TRUSS (Rangka Batang Bidang)
Adalah susunan
elemen-elemen linier yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga yang
secara keseluruhan berada di dalam satu bidang tunggal.
-
SPACE TRUSS (Rangka Bidang Ruang)
Adalah susunan
elemen-elemen linier yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga yang
secara keseluruhan membentuk volume 3 dimensi (ruang), sering disebut space
frame.
PENERAPAN PADA BANGUNAN GERBANG KOTA KUDUS
Dalam Tugas ini, penyusun mencari referesi bangunan monumental yang mmiliki unsur penggunaan truss didalamnya dan kemudian dimodifikasi dengan kreatifitas mahasiswa sendiri. penyusun menggunakan aplikasi Tekla BIM untuk membuat model 3D sebelum selanjutnya diterapkan kedalam model (maket) bangunan.
Gambar: Gerbang Kudus Kota Kretek
Sumber: (Muria, 2015)
Gambar: model 3D bangunan referensi menggunakan SketchUp
Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar: Isometri pengaplikasian struktur Truss Menggunakan TeklaBIM
Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar: Tampak Bangunan Pengaplikasian Struktur Truss Menggunakan TeklaBIM
Sumber: Dokumen Pribadi
PERHITUNGAN KESTABILAN RANGKA BATANG
Jumlah Batang (m) = 188
Jumlah Joint (j) =
75
m ≥ 2.j – 3
188 ≥ 2(75) – 3
188 ≥ 147
Jadi, Struktur Rangka Batang STABIL
PENERAPAN PADA MODEL BANGUNAN (MAKET)
Penyusun selanjutnya membuat model bangunan (Maket) sesuai dengan penerapan yang telah dikerjakan sebelumnya dengan menggunakan material batang tusuk sate (kayu) dan disambungkan dengan lem.
Gambar: Model Bangunan 1
Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar: Model Bangunan 2
Sumber: Dokumen Pribadi
Gambar: Model Bangunan 3
Sumber: Dokumen Pribadi
DAFTAR PUSTAKA
Muria, M. (2015, february 9). Gerbang
Selamat Datang Kudus, Menuai Pujian Juga Kritikan. Diambil kembali dari
Metro Jateng: http://metrojateng.com/2015/02/09/gerbang-selamat-datang-kudus-menuai-pujian-juga-kritikan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar