Laman

Minggu, 05 Februari 2012

Tarian Saman, budaya aceh yang menghentak di dunia

ketika mendengar tarian saman, pasti hal pertama yang akan teringat adalah Aceh. Tarian yang berasal dari tanah Gayo, Aceh ini dikenal sebagai salah satu tarian tradisional Aceh yang sangat enerjik dan membutuhkan stamina dan kekompakan yang luar biasa. Tarian Saman juga merupakan salah satu tarian yang diakui kesulitannya oleh seluruh kalangan, yaitu perpaduan antara kekompakan antar penari, kecepatan tarian, dan mengikuti syair dan irama yang dinyanyikan.

di Indonesia pun, tarian Saman bahkan telah dijadikan salah satu bahan eskul di berbagai sekolah negeri di Indonesia, hal ini menunjukkan betapa budaya Aceh sangat menakjubkan dan layak untuk di-eksplorasi secara mendalam. hal ini sungguh membanggakan bagi saya yang orang Aceh, bagaimana warisan budaya Aceh begitu diakui dan dihormati bahakan dipelajari oleh negara-negara lainnya. bhakan UNESCO pun menetapkan tarian Saman sebagai salah satu warisan budaya tak benda.

baik Indonesia maupun dunia luar pun sudah mengakui kan kedahsyatan tarian Saman, yang mampu meletupkan semangat siapapun yang menyaksikannya, terbukti dengan pernah  dihelatnya pertunjukan tarian Saman di berbagai negara di dunia, seperti di Irlandia, Cina, Korsel, Jepang, Kanada, Jerman dan berbagai negara lainnya. Bagi anda-anda yang belum mengenal tarian Saman, berikut sekilas tentang tarian Saman.



 Tari Saman merupakan tarian suku Gayo yang biasa dibawakan pada acara – acara penting seperti untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Fungsi dari Tari Saman sendiri sebagai media dakwah. Tema dakwah pun beragamam, mulai dari keagamaan, sopan santun, kekompakan, kebersamaan dan kepahlawanan. Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara.

Pada umumnya,Tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki, tetapi jumlahnya harus ganjil.Pendapat Lain mengatakan Tarian ini ditarikan kurang lebih dari 10 orang,dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.Namun, dalam perkembangan di era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur berbagai gerakannya ditunjuklah seorang pemimpin yang disebut syeikh. Selain mengatur gerakan para penari,Syeikh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman. yaitu ganit.

Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria. Pada zaman dahulu,tarian ini pertunjukkan dalam acara adat tertentu,diantaranya dalam upacara memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi,seperti kunjungan tamu-tamu Antar Kabupaten dan Negara ,atau dalam pembukaan sebuah festival dan acara lainnya.   

Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :
1. Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
2. Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari.
3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari.
4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.

dan inilah beberapa foto dalam perhelatan tari Saman...



gimana, ? tertarik untuk belajar ?
SeeUNexTime... (\^^/)

2 komentar:

  1. terima kasih gan informasi nya

    jangan lupa juga kunjungi situs kami di
    http://stisitelkom.ac.id

    BalasHapus
  2. ya gan, sama2 makasi ya buat kunjungannya...

    BalasHapus