Laman

Jumat, 17 Juni 2016

STRUKTUR KONSTRUKSI 4 - Poster Pengaplikasian Struktur Truss Pada Bangunan Gerbang Kudus

STRUKTUR KONSTRUKSI 4 
Teori dan Aplikasi Struktur Truss Pada Bangunan Gerbang Kudus Jawa Tengah

Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Eddy Prianto, CES, DEA,

Disusun Oleh:
Adif Rifaldi - 21020113130146


Dalam tugas ini, penyusun membuat sebuah poster yang berisikan rangkuman berisi pengertian struktur rangka batang (Truss) dan proses pengerjaan tugas mulai dari referensi, pembuatan model 3D secara digital dan pembuatan maket/model bangunan menggunakan material tusuk sate (kayu)


gambar: Poster Penerapan Struktur Truss
sumber: Dokumen Pribadi

STRUKTUR KONSTRUKSI 4 - Teori dan Aplikasi Struktur Truss Pada Bangunan Gerbang Kudus Jawa Tengah

STRUKTUR KONSTRUKSI 4 
Teori dan Aplikasi Struktur Truss Pada Bangunan Gerbang Kudus Jawa Tengah

Dosen Pengampu:
Dr. Ir. Eddy Prianto, CES, DEA,

Disusun Oleh:
Adif Rifaldi - 21020113130146/
 DEFINISI TRUSS
Struktur truss atau rangka batang adalah sebuah struktur yang terangkai dari beberapa batang yang disambungkan pada ujung batang di titik buhul atau simpul. Pada umumnya bentuk tersebut terdiri dari deretan bentuk segitiga yang disambungkan. Sambungan pada titik buhul biasanya memakai alat sambung baut, paku keling atau las. Dalam analisis, sambungan atau titik buhul dianggap sendi sempurna. Sehingga batang-batang hanya akan menerima gaya normal berupa beban aksial tekan atau tarik yang akan menimbulkan tegangan normal. Gaya aksial ini akan diterima atau direspon oleh batang yang disebut gaya batang, yang menghasilkan tegangan yang disebut dengan tegangan primer (Primary stresses).

Pada dasarnya sambungan pada titik buhul tidaklah sendi murni karena akibat pengencangan baut, keling atau las maka buhul tersebut bersifat tidak bebas berputar atau kaku. Ketika terjadi perubahan panjang pada batang akibat beban aksial, maka buhul tidak dapat berputar atau berdeformasi untuk menyesuaikan perubahan tersebut akibat gesekan atau buhul yang kaku. Maka terjadi momen pada buhul yang dinamakan momen sekunder (Secondary moments) yang selanjutnya menyebabkan terjadinya tegangan lain yang dinamakan tegangan sekunder (secondary stresses).
Ciri struktur truss yaitu bidangnya berupa segitiga dan beban yang bekerja pada struktur berupa beban terpusat.
Pada struktur truss perpindahan yang terjadi hanya berupa translasi, sedangkan rotasi tidak ada karena truss adalah tipe struktur yang dalam merespon gaya hanya akan diterima sebagai gaya aksial. Pada struktur portal (frame) perpindahan yang terjadi dapat berupa translasi maupun rotasi.

6 KONSEP TRUSS
1.      Batang 2 saling terhubungdengan titik buhul (joint) dengan hubungan sendi (pin joint).
2.      Sumbu 2 batang bertemu di satu titik joint.
3.      Beban yang bekerja berupa beban terpusat (searah sumbu batang) baik di tumpuan maupun joint.
4.      Beban dan reaksi tumpuan bekerja pada joint.
5.      Gaya yang bekerja pada sumbu batang berupa aksial sentris (gaya normal saja) → Momen = 0.
6.      Hubungan sendi:
a.      Memberi tahanan translasi ke semua arah → vertikal dan horisontal ditahan.
b.      Tidak mampu menahan rotasi → M = 0.

TRUSS YANG STABIL
               Sebuah rangkaian segitiga yang membentuk rangka batang akan tetap stabil jika memenuhi persamaan:  m ≥ 2.j – 3
Dimana :
m = jumlah batang
j = jumlah joint